3 Kandungan Fast Food yang Buruk bagi Tubuh
A
A
A
JAKARTA - Makanan cepat saji memang tidak baik bagi tubuh. Namun apakah kita semua tahu kandungan apa saja yang terkandung di dalam makanan cepat saji yang kita konsumsi?
Kandungan-kandungan inilah yang sebenarnya membuat makanan ini tidak sehat. Apa sajakah? Berikut ulasan mengenai makanan cepat saji dari Foxnews.
Mengandung Gula
Kandungan gula bersembunyi di hampir setiap jenis makanan cepat saji, bahkan yang gurih sekalipun. Makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan diabetes dan obesitas, dan, lebih dari itu, jenis gula yang muncul paling sering di makanan cepat saji dan makanan olahan lainnya adalah fruktosa, yang dimetabolisme oleh hati langsung menjadi lemak, seperti alkohol.
Tidak Mengandung Bahan Real Food
Ada puluhan bahan kimia dalam setiap item makanan cepat saji, dari bahan pengawet hingga bahan penambah rasa, tekstur, dan warna. Meski berbentuk makanan, namun karena kandungan-kandungan tersebut membuat tidak satupun dari mereka adalah makanan, sehingga mereka tidak menambahkan manfaat gizi apapun bagi tubuh kita, bahkan dapat memicu timbulnya kanker.
Mengandung Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana yang terkandung dalam roti, ayam goreng, dan jenis makanan cepat saji lainnya memiliki sifat yang cepat terurai menjadi gula, yang mengarah ke lonjakan cepat dalam gula darah dan insulin. Di sisi lain, biji-bijian dapat mencerna lebih lambat dan menyediakan energi berkelanjutan.
Namun ketika Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana, Anda akan mendapatkan dorongan energi yang cepat, namun dalam beberapa jam Anda akan merasa lemas dan akan merasa menginginkan karbohidrat lagi. Itulah mengapa makanan cepat saji kerap membuat kita ketagihan.
Kandungan-kandungan inilah yang sebenarnya membuat makanan ini tidak sehat. Apa sajakah? Berikut ulasan mengenai makanan cepat saji dari Foxnews.
Mengandung Gula
Kandungan gula bersembunyi di hampir setiap jenis makanan cepat saji, bahkan yang gurih sekalipun. Makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan diabetes dan obesitas, dan, lebih dari itu, jenis gula yang muncul paling sering di makanan cepat saji dan makanan olahan lainnya adalah fruktosa, yang dimetabolisme oleh hati langsung menjadi lemak, seperti alkohol.
Tidak Mengandung Bahan Real Food
Ada puluhan bahan kimia dalam setiap item makanan cepat saji, dari bahan pengawet hingga bahan penambah rasa, tekstur, dan warna. Meski berbentuk makanan, namun karena kandungan-kandungan tersebut membuat tidak satupun dari mereka adalah makanan, sehingga mereka tidak menambahkan manfaat gizi apapun bagi tubuh kita, bahkan dapat memicu timbulnya kanker.
Mengandung Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana yang terkandung dalam roti, ayam goreng, dan jenis makanan cepat saji lainnya memiliki sifat yang cepat terurai menjadi gula, yang mengarah ke lonjakan cepat dalam gula darah dan insulin. Di sisi lain, biji-bijian dapat mencerna lebih lambat dan menyediakan energi berkelanjutan.
Namun ketika Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana, Anda akan mendapatkan dorongan energi yang cepat, namun dalam beberapa jam Anda akan merasa lemas dan akan merasa menginginkan karbohidrat lagi. Itulah mengapa makanan cepat saji kerap membuat kita ketagihan.
(alv)